Mamuju Adventure Trail korem 142/Tatag, 539 Rider Trabas Belantara Mamuju

Mamuju  – Masih dalam suasana memeriahkan HUT RI ke 79 dan menyambut HUT Sulbar ke 20, Korem 142/Tatag menggelar event Mamuju Adventure Trail di Mamuju, Prov. Sulbar, Sabtu (24/08/2024)

Dalam catatan penyelenggara, sebanyak 539 rider ambil bagian dalam event ini. Para rider ini tidak hanya dari Sulbar, Sulsel, tapi juga dari Samarinda dan Sangata, Kalimantan.

Baca juga: Dr. H. Prim Haryadi, SH.,MH: Penyelesaian Sengketa Melalui Gugatan Perdata

Penunggang kuda besi ini harus menerabas rute di Lingkungan Korongana, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.

Baca juga: Wilson Lalengke: Perjalanan Panjang Jammu dan Kashmir Menuju Kemakmuran

Melalui Mamuju Adventure Trail, diharapkan masyarakat dapat merasakan semangat kebersamaan dan nasionalisme, sembari menikmati keindahan alam Kabupaten Mamuju.

Danrem 142 Tatag Kolonel Inf Hartono memyampaikan, acara ini sengaja diadakan dengan beberapa tujuan. Pertama, tentu saja silaturahmi sesama pecinta trail. Selanjutnya, kegiatan ini untuk memperkenalkan bahwa Mamuju memiliki kekhasan yang perlu dikunjungi.

Baca juga: Kasrem 142/Tatag Hadiri Sosialisasi Layanan Administrasi bagi pelaku UMK

“Berikutnya, kita dapat mengangkat perekonomian, minimal melalui event ini. Kemudian mengangkat pariwisata di Mamuju yang kedepannya bisa kita tingkatkan, ” ucap Danrem.

“Ada sepuluh motor yang kita undi, ” tambah Danrem.

Baca juga: Kasal Resmikan Monumen KRI Nanggala-402

Ketua DPRD Sulbar Sitti Suraidah Suhardi menyampaikan harapannya agar dengan event ini akan menambah kesan bahwa Sulbar itu indah.

Baca juga: Liena SH., MH Resmi Jadi Wakil Ketua Pengadilan Negeri Semarapura Klungkung

“Jalur ini menantang, jangan ada yang cidera, selamat berkompetisi, ” singkat Suraidah.

Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, kehadiran para peserta dari luar Sulbar ini sangat baik untuk memperkenalkan daerah ini, utamanya potensi pariwisatanya.

“Saya menyampaikan selamat datang di Sulbar. Selamat menikmati jalur trail ini. Tapi setelah itu, jangan langsung pulang. Tinggallah beberapa hari, kalau perlu wisata ke Pulau Karampuang, ” ucap Idris.